www.arahberita.id – Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur (KU) Ke-XIX yang diadakan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) berlangsung dengan meriah di Sport Climbing Center, Cipondoh, Tangerang dari tanggal 18 hingga 23 Juni 2025. Kehadiran 375 atlet muda berbakat dari 26 provinsi menunjukkan tingginya minat generasi muda terhadap olahraga panjat tebing yang semakin berkembang di tanah air.
Wakil Ketua Umum FPTI Pusat, Irjen Pol Herry Heryawan, menjelaskan bahwa ajang Kejurnas ini lebih dari sekadar kompetisi. “Ini adalah momen penting untuk mencetak generasi atlet panjat tebing yang berpotensi maju hingga ke tingkat internasional,” ungkapnya saat membuka kejuaraan tersebut.
Herry juga menekankan bahwa karakter dan daya juang yang ditunjukkan oleh para atlet muda ini merupakan cikal bakal bibit-bibit potensial yang bisa berpartisipasi dalam Olimpiade 2028. “Kita harus mendorong mereka untuk terus belajar dan berkembang meskipun mengalami kegagalan,” jelasnya sambil memberi apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan.
Kehadiran Para Pemimpin Daerah Menyemarakkan Acara Ini
Kejurnas kali ini sangat bermakna bagi provinsi Banten, yang menjadi tuan rumah pertamanya. Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan rasa bangganya menyambut event bergengsi ini, mengingat dampaknya yang positif bagi promosi olahraga dan pariwisata di daerahnya.
“Event ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan sektor olahraga di Banten,” kata Andra. Ia berharap partisipasi dalam Kejurnas ini akan melahirkan atlet-atlet tangguh dari Tanah Jawara.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang, Sachrudin, merasa senang dan bersyukur karena event ini diadakan di kotanya. Ia menekankan bahwa panjat tebing lebih dari sekadar fisik, melainkan juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti keberanian, ketekunan, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan.
Komitmen Pemerintah untuk Mendorong Olahraga di Daerah
Sachrudin juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk menyediakan fasilitas olahraga yang dibutuhkan dan membina para atlet lokal. “Kami akan terus berperan aktif dalam penyelenggaraan berbagai event olahraga di tingkat regional dan nasional,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Dr. Muhammad Aziz Ariyanto. Ia memberi dukungan kepada FPTI yang terus berkomitmen untuk mengembangkan atlet muda berprestasi dalam kancah nasional dan internasional.
“Keberadaan Kejurnas ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi atlet muda untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi,” tambahnya, sembari berharap agar penuh semangat dan sportifitas di kompetisi ini.
Peserta Berdatangan dari Berbagai Provinsi
Ketua Pelaksana sekaligus Ketua FPTI Kota Tangerang, Fredyanto, melaporkan bahwa keikutsertaan atlet datang dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Aceh, Bali, Jambi, hingga Jawa Timur. “Kami sangat bersyukur, 375 peserta dari 26 provinsi ini dapat bersaing dalam kompetisi yang menarik ini,” ujarnya.
Fredyanto juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung kelancaran acara ini. “Partisipasi yang tinggi ini menunjukkan bahwa panjat tebing semakin diminati oleh masyarakat, terutama di kalangan generasi muda,” imbuhnya.
Selama Kejurnas ini, para atlet akan berkompetisi dalam berbagai nomor, dan masing-masing provinsi berusaha untuk menargetkan medali sebanyak mungkin untuk membanggakan daerah mereka masing-masing.
Target Medali Ditetapkan untuk Kontingen Banten
Ketua Umum FPTI Banten, Ronald Sandra, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan untuk meraih dua medali emas dalam kompetisi kali ini. Ia percaya ada beberapa nomor, terutama speed, yang berpotensi menghasilkan medali bagi kontingen Banten.
“Dengan 19 nomor final yang dipertandingkan, kami sangat optimis Banten dapat memperoleh hasil yang memuaskan,” ungkap Ronald penuh keyakinan. Kesempatan untuk bersaing dengan para atlet terbaik di seluruh Indonesia adalah hal yang sangat berarti bagi mereka.
Kejurnas ini bukan hanya sekedar pesta olahraga, tetapi juga menjadi sebuah momen bersejarah bagi perkembangan panjat tebing di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan fenomena positif ini akan terus berlanjut.
Acara dibuka dengan meriah melalui pemukulan bedug oleh Wakil Ketua Umum FPTI dan Gubernur Banten, menandai dimulainya kompetisi ini. Langkah awal yang baik ini diharapkan akan menjadi awal baru untuk prestasi atlet panjat tebing Indonesia ke depannya.
Dengan demikian, Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur (KU) Ke-XIX menjadi tonggak penting bagi olahraga panjat tebing di Indonesia, menciptakan peluang lebih luas bagi para atlet muda untuk bersinar di pentas dunia.
