Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tangerang mencatat bahwa ada 868 organisasi kemasyarakatan (ormas) yang beroperasi di wilayah tersebut hingga tahun 2025. Jumlah ini menunjukkan potensi aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial dan politik di kabupaten ini.
Dengan banyaknya ormas yang terdaftar, muncul pertanyaan mengenai efektivitas dan kontribusi masing-masing organisasi. Apakah semua ormas ini benar-benar aktif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat? Data dari Bakesbangpol memberikan gambaran menarik mengenai keberagaman jenis organisasi yang ada.
Komposisi dan Jenis Organisasi Kemasyarakatan
Dari 868 ormas yang terdaftar, sekitar 307 merupakan organisasi masyarakat, 308 adalah lembaga masyarakat, 253 merupakan yayasan, dan sembilan adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) kemasyarakatan. Keberagaman ini menunjukkan adanya banyak inisiatif masyarakat untuk terlibat dalam berbagai isu sosial, mulai dari bantuan hukum hingga pengembangan masyarakat.
Namun, tidak semua ormas memiliki legalitas yang jelas, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Tangerang. Ada ormas yang sudah berbadan hukum dan terdaftar di Kementerian Dalam Negeri, tetapi ada juga yang belum. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keaktifan dan keberlanjutan ormas-ormas yang belum terdaftar resmi. Perlu ada langkah konkrit dari pemerintah untuk melakukan pendataan dan memberikan bimbingan kepada organisasi-organisasi tersebut.
Pentingnya Pendataan dan Monitoring Ormas
Pemerintah Kabupaten Tangerang merencanakan untuk melakukan pendataan ulang secara persuasif terhadap ormas yang ada. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa semua organisasi tercatat secara akurat dan diakui oleh pemerintah. Pendataan akan membantu mengetahui ormas mana yang aktif dan mana yang tidak, sehingga bisa diambil tindakan yang tepat. Adanya data yang jelas juga akan mendukung proses pengambilan keputusan terkait pembinaan dan pengembangan ormas.
Rudi Lesmana menekankan bahwa meskipun terdapat tantangan dalam pelaporan dan keaktifan ormas, pihaknya tetap mencatat semua ormas sebagai bagian dari database resmi. Melalui monitoring yang lebih baik, diharapkan bisa ada pembenahan yang berkelanjutan terhadap keberadaan ormas di Kabupaten Tangerang. Hal ini penting agar ormas dapat berfungsi sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.