Camat Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Hendra, mengonfirmasi bahwa atap rumah seorang warga yang berstatus janda mengalami kerusakan. Dalam kejadian terbaru, bencana serupa juga menimpa masyarakat di sekitar lokasi tersebut.
“Selama beberapa minggu terakhir, saya mencatat ada setidaknya tiga kejadian serupa,” ungkap Hendra kepada wartawan pada hari Jumat (6/6/2025). Satu di antaranya terjadi di Kelurahan Pondok Betung, di mana atap rumah warga beterbangan akibat terpaan angin kencang saat hujan deras melanda.
Kondisi Rumah yang Tua Menambah Kerentanan
Hendra menjelaskan bahwa tidak sedikit dari rumah yang terkena dampak ini sudah berusia tua. Kerusakan yang dialami oleh warga ini begitu signifikan sehingga penanganan awal telah dilakukan untuk memperbaiki atap rumah yang rusak. Para korban bencana tersebut membutuhkan perhatian dan bantuan segera untuk memperbaiki rumah mereka.
Data menunjukkan bahwa cuaca ekstrem menjadi faktor utama terjadinya kerusakan ini. Selain hujan lebat, angin kencang yang menyertai juga menjadi penyebab utama atap rumah warga beterbangan. Hendra menambahkan bahwa warga sekitar bekerja sama dengan pegawai kewilayahan dan lembaga Baznas dalam membantu evakuasi material bangunan yang roboh. “Kita melibatkan semua pihak dalam penanganan ini,” tegasnya.
Strategi Penanganan Bencana dan Dukungan Komunitas
Pemerintah telah berupaya untuk memberikan respons cepat terkait kejadian ini. Hendra menyatakan bahwa BPBD Kota Tangsel telah turun tangan untuk menangani kondisi rumah yang ambruk. Sementara itu, para pemilik rumah tersebut diungsikan ke tempat relokasi sementara yang lebih aman.
Kondisi ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara organisasi perangkat daerah dan lembaga sosial dalam penanganan bencana. Hendra menjelaskan bahwa Baznas, bersama dengan swadaya masyarakat, berkontribusi dalam mengumpulkan bantuan yang diperlukan. “Kami berusaha memaksimalkan semua sumber daya yang ada untuk membantu warga,” jelas Hendra.
Sekretaris Kelurahan Pondok Betung, Jalaludin, juga mengkonfirmasi bahwa terdapat satu rumah warganya yang roboh akibat hujan deras dan angin kencang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Kejadian ini berlangsung pada hari Selasa lalu,” ujarnya. Kini, warga yang rumahnya roboh tersebut telah mengungsi ke rumah kerabat mereka yang lebih aman sampai proses perbaikan dimulai.
“Penghuni sementara tinggal di rumah putranya sambil menunggu tindak lanjut dari dinas terkait. Tim dari BPBD sudah tiba di lokasi malam lalu dan melakukan penanganan yang diperlukan,” tutup Jalaludin.
