Kondisi kesehatan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, kini tengah menjadi fokus perhatian. Langkah ini diambil untuk mencegah penularan Covid-19 yang mungkin berasal dari luar negeri dan masuk ke dalam negeri.
Menurut Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan di bandara tersebut, langkah ini diwajibkan untuk semua penumpang yang akan terbang. Mereka diharuskan mengisi formulir kesehatan, bernama Satu Sehat Healthy Pass, sebelum keberangkatan dari negara asal.
Pentingnya Pengawasan Kesehatan untuk Penumpang
Pengawasan kesehatan yang lebih ketat bagi penumpang ini diperlukan terutama setelah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara Asia. Dengan mengetahui kondisi kesehatan penumpang, pihak berwenang bisa mendeteksi keberadaan gejala-gejala yang mungkin muncul. Langkah ini tidak hanya Proaktif, tetapi juga memberikan rasa aman bagi seluruh penumpang di pesawat.
Naning menjelaskan bahwa setiap penumpang yang menunjukkan tanda-tanda infeksi akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes swab antigen. Rekomendasi untuk isolasi mandiri juga akan diberikan untuk mengantisipasi penyebaran lebih lanjut. Data yang diperoleh dari pemeriksaan ini sangat krusial dalam mempersiapkan respons yang tepat terhadap potensi penyebaran virus.
Strategi Penguatan Pengawasan Kesehatan dan Penanganan Kasus
Peningkatan jumlah pos kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta adalah salah satu strategi yang diambil untuk mengawasi penumpang. Selain itu, tes swab yang dijadwalkan setelah deteksi gejala juga akan diteruskan ke laboratorium untuk mengetahui jenis virus yang menjangkit penumpang. Penyelidikan epidemiologi juga akan dilakukan terhadap kontak erat yang ada di dalam pesawat. Hal ini bertujuan untuk melakukan disinfeksi jika terdeteksi ada penumpang dengan hasil antigen positif.
Dengan data yang akurat dan up-to-date, pihak berwenang dapat merespons dengan cepat kepada dinas kesehatan di tujuan penumpang. Kasus-kasus yang terdeteksi dapat dikelola dengan lebih baik agar tidak menyebar. Sangat penting bagi semua pihak untuk memahami bahwa pemantauan yang ketat ini bukanlah tindakan merugikan, tetapi justru melindungi masyarakat dan kesehatan publik secara keseluruhan.