No Result
View All Result
  • Login
Arah Berita
  • Home
  • Banten
  • Nasional
  • Tangerang Raya
  • Pilkada
  • Pendidikan
  • Home
  • Banten
  • Nasional
  • Tangerang Raya
  • Pilkada
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Arah Berita
No Result
View All Result

Bupati Maesyal Resmikan Pembangunan Masjid At-Taubah di Bekas Terminal Sentiong

Bupati Maesyal Resmikan Pembangunan Masjid At-Taubah di Bekas Terminal Sentiong

BacaJuga

Pemkab Tangerang Berkomitmen Meningkatkan Lama Sekolah Minimal 12 Tahun

Pemkab Tangerang Berkomitmen Meningkatkan Lama Sekolah Minimal 12 Tahun

Normalisasi Kali Sabi untuk Antisipasi Banjir di Kota Tangerang oleh Dinas PUPR

Normalisasi Kali Sabi untuk Antisipasi Banjir di Kota Tangerang oleh Dinas PUPR

www.arahberita.id – Bupati Tangerang, Banten, Moch Maesyal Rasyid, didampingi ulama Abuya Entoh, melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya proyek pembangunan Masjid At-Taubah di lahan seluas 2.300 meter persegi yang sebelumnya merupakan Terminal Sentiong, Desa Tobat, Kecamatan Balaraja. Proyek ini diharapkan bukan hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan kemaslahatan umat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Maesyal menegaskan bahwa masjid ini akan memberikan manfaat yang signifikan, tidak hanya bagi warga Desa Tobat, tetapi juga bagi masyarakat di kawasan Balaraja dan Kabupaten Tangerang. Selain pembangunan tempat ibadah, akan ada pula kantor kepala desa, madrasah, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan Masjid At-Taubah adalah hasil dari kolaborasi dan tekad bersama antara warga dan tokoh masyarakat setempat. Bupati berharap partisipasi aktif dari pegawai, warga Rumah Sakit Balaraja, dan masyarakat luas lainnya dalam proyek ini agar menjadi ladang amal yang pahalanya bisa dirasakan semua umat.

Masjid Agung At-Taubah diharapkan dapat segera rampung dan menjadi simbol kemajuan spiritual bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. Dalam proses pembangunan, Abuya Entoh juga mendoakan agar segala sesuatunya berjalan lancar serta membawa berkah bagi umat.

Nama At-Taubah dipilih dengan harapan agar masjid ini menjadi tempat yang penuh dengan pengampunan dan keberkahan. Pembangunan masjid ini muncul di tengah kontroversi karena masjid sebelumnya, Masjid Jami Nuruttijaroh, dibongkar pada 5 Juli 2025 tanpa musyawarah dengan warga setempat, yang menyebabkan kesulitan bagi jamaah untuk beribadah.

Kontroversi Pembangunan Masjid At-Taubah dan Reaksi Warga

Pembongkaran Masjid Jami Nuruttijaroh tersebut, dilakukan atas perintah Kepala Desa Tobat, Endang Suherman, yang menyebabkan protes dari jamaah yang merasa hak mereka dilanggar. Masyarakat beranggapan bahwa tindakan tersebut melukai hati umat Islam dan menghancurkan tempat suci tanpa mempertimbangkan aspirasi jamaah dan warga sekitar.

Akibat tindakan Kepala Desa, ia diminta untuk meminta maaf di hadapan Bupati Maesyal dan berjanji untuk membangun kembali masjid yang telah dibongkar. Protes warga tidak hanya berhenti di situ; mereka berunjuk rasa untuk menyampaikan kekecewaan mereka dan menuntut keadilan atas tindakan yang dianggap semena-mena tersebut.

Para jamaah bahkan menggambarkan tindakan pembongkaran masjid sebagai sesuatu yang lebih kejam dibandingkan dengan tindakan pengrusakan tempat ibadah oleh pihak-pihak tertentu di luar negeri. Banyak di antara mereka yang merasa bahwa pembongkaran tersebut tidak hanya sekedar tindakan administratif, tetapi juga merupakan penghinaan terhadap umat Islam secara keseluruhan.

Ketua Umum Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam Indonesia, Anhar, S.H, mengecam tindakan pembongkaran tersebut dan mendesak agar Kepala Desa diadili. Menurutnya, meskipun ada permohonan maaf yang dihadiri Bupati, perbuatan yang dianggap merendahkan umat Islam itu harus tetap mendapatkan konsekuensi hukum yang sesuai.

Anhar menjelaskan bahwa masjid adalah tempat suci yang harus dijaga dan dilestarikan. Pembongkaran masjid tanpa musyawarah dianggap sebagai tindakan yang berpotensi melukai sensitifitas umat Islam dan merusak kesucian tempat ibadah yang seharusnya dijaga bersama-sama.

Pembangunan Masjid sebagai Lambang Kebangkitan Spiritual Umat

Meskipun adanya kontroversi seputar pembongkaran masjid sebelumnya, pembangunan Masjid At-Taubah diharapkan menjadi momentum kebangkitan spiritual bagi masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, proyek ini diharapkan dapat merekatkan kembali hubungan antarwarga dalam suasana harmoni dan saling menghormati.

Pembangunan masjid yang digagas dengan semangat kolaborasi ini mencerminkan keinginan masyarakat untuk memiliki tempat ibadah yang representatif. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, umat selalu mencari jalan untuk membangun tempat suci yang dapat digunakan untuk beribadah dan berkumpul.

Proyek ini bukan hanya sebatas pembangunan fisik, tetapi juga menciptakan suasana keagamaan yang positif dalam masyarakat. Harapannya, Masjid At-Taubah dapat menjadi tempat yang merangkul semua kalangan dan membawa dampak yang luas bagi kehidupan spiritual di Kabupaten Tangerang.

Abuya Entoh menekankan pentingnya menjaga semua aspek dalam pembangunan masjid agar sesuai dengan syariat Islam. Proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam melakukan pembangunan tempat ibadah, terutama dalam melibatkan masyarakat secara langsung.

Dengan proyek Masjid At-Taubah, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan rasa saling pengertian dan menghargai keberagaman yang ada. Proses pembangunan ini bisa dijadikan simbol kemajuan dan kebersamaan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.

Harapan dan Doa untuk Masa Depan Masjid At-Taubah

Pembangunan masjid ini tidak hanya dilihat sebagai fisik bangunan, tetapi merupakan indikator sejauh mana masyarakat dapat berkolaborasi untuk kepentingan umum. Dengan adanya Masjid At-Taubah, diharapkan ke depan akan banyak muncul inisiatif serupa yang melibatkan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur keagamaan.

Semua pihak menyadari bahwa segala keberkahan yang diharapkan dari pembangunan masjid ini hanya dapat terwujud jika masyarakat bersatu. Doa untuk kelancaran proses pembangunan ini menjadi harapan bersama agar Masjid At-Taubah membuahkan manfaat yang nyata di kehidupan sehari-hari umat.

Kehadiran masjid baru ini juga diharapkan dapat mendorong kegiatan sosial dan keagamaan lainnya yang memperkuat tali persaudaraan antarwarga. Dengan demikian, diharapkan bahwa Masjid At-Taubah dapat menjadi pusat kegiatan yang tidak hanya berfokus pada ibadah, tetapi juga pembangunan karakter dan moral masyarakat secara keseluruhan.

Pembangunan Masjid At-Taubah adalah langkah konkret menuju masa depan yang lebih baik. Dengan dukungan masyarakat dan doa yang tulus, diharapkan bahwa tempat ibadah ini dapat menjadi lambang ketahanan dan keberanian umat dalam mengkeepentingkan iman mereka di dalam setiap aspek kehidupan.

Semoga Masjid At-Taubah dapat diridhai oleh Allah SWT dan menjadi tempat yang memberikan berkah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang dan sekitarnya.

Previous Post

Pemprov Banten Nonaktifkan Tiga Guru SMAN 4 Serang Karena Kasus Pelecehan

Next Post

Penyidik Sita Ijazah SMA dan S1 setelah Diperiksa Tiga Jam

Rekomendasi

Pelantikan Pejabat Menurut Bupati Maesyal Sebagai Amanat UU No 20 Tahun 2023 Tentang ASN

Pelantikan Pejabat Menurut Bupati Maesyal Sebagai Amanat UU No 20 Tahun 2023 Tentang ASN

Pria di Karawaci Tangerang Cabuli Keponakan Laki-lakinya

Pria di Karawaci Tangerang Cabuli Keponakan Laki-lakinya

Kejari Tangsel Minta Identitas Predator Anak Ditampilkan di Ruang Publik

Kejari Tangsel Minta Identitas Predator Anak Ditampilkan di Ruang Publik

Kakek 63 Tahun di Serang Perkosa Wanita Penyandang Disabilitas

Kakek 63 Tahun di Serang Perkosa Wanita Penyandang Disabilitas

Cek Cold Storage untuk Pastikan Mutu dan Keamanan Produk Hewan di Lebak

Cek Cold Storage untuk Pastikan Mutu dan Keamanan Produk Hewan di Lebak

Pahami Sampah Organik dan Anorganik yang Menguntungkan, Simak Cara Hitungnya

Pahami Sampah Organik dan Anorganik yang Menguntungkan, Simak Cara Hitungnya

Pemkot Tangerang Klaim Volume Sampah Turun 5,8 Juta Kilogram Setiap Tahun

Pemkot Tangerang Klaim Volume Sampah Turun 5,8 Juta Kilogram Setiap Tahun

Sidebar

Kategori

  • Banten
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pilkada
  • Tangerang Raya
Arah Berita

© 2025 ArahBerita - Media Berita Terkini dan Terpercaya Indonesia. Seluruh hak cipta dilindungi.

Informasi Situs

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Banten
  • Nasional
  • Tangerang Raya
  • Pilkada
  • Pendidikan

© 2025 ArahBerita - Media Berita Terkini dan Terpercaya Indonesia. Seluruh hak cipta dilindungi.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?