www.arahberita.id – Upaya penyelundupan 171.880 ekor benih lobster menuju Singapura baru-baru ini berhasil digagalkan oleh pihak berwajib. Dalam operasi ini, tujuh orang pelaku berhasil diamankan, termasuk dua petugas Aviation Security di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
“Kami berhasil menyita sebanyak 164 kantong plastik berisi benih lobster jenis pasir dan mutiara,” ungkap seorang pejabat kepolisian saat konferensi pers. Ini menjadi salah satu kasus penyelundupan terbesar yang berhasil diungkap dalam beberapa waktu terakhir.
Metode Penyeldupan yang Digunakan
Para pelaku menggunakan berbagai cara untuk menyelundupkan benih lobster ini. Mereka mengemas benih lobster dalam kantung plastik yang telah diisi dengan oksigen untuk menjaga agar ikan tetap hidup selama perjalanan. Kantong plastik tersebut kemudian dimasukkan ke dalam koper yang telah siap untuk dikirim melalui gudang kargo Bandara Soekarno-Hatta.
Taktik pengemasan yang dilakukan meliputi pengemasan ulang menggunakan kardus dan kain, yang membuatnya tampak lebih tidak mencurigakan. Pemeriksaan terhadap paket ini diawali saat terdapat laporan mencurigakan mengenai pengiriman ke Batam. Setelah penyelidikan, pihak berwenang menemukan bahwa beberapa pelaku berperan sebagai kurir dalam operasi ini.
Pengungkapan Pelaku dan Kerugian Negara
Apabila nilai ekonomi dari benih lobster ini diperhitungkan, kerugian yang dialami negara mencapai angka yang cukup signifikan. Dengan nilai jual mencapai Rp54 ribu per ekor, total kerugian mencapai lebih dari Rp9 miliar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan terhadap aktivitas penyelundupan yang merugikan perekonomian negara.
Pihak kepolisian juga mengungkap bahwa dua orang pelaku dari pihak Aviation Security terlibat dalam penyelundupan ini dengan imbalan tertentu. Mereka melakukan tindakan ini untuk meloloskan barang dari pemeriksaan dengan menerima kompensasi. Kejadian ini menyoroti perlunya evaluasi sistem keamanan di bandara serta tindakan tegas terhadap oknum yang merusak integritas institusi.
Dengan penangkapan ini, pihak berwenang bertekad untuk mengejar sisa pelaku lain yang terlibat dalam jaringan penyelundupan ini. Ini merupakan sebuah langkah maju untuk menegakkan hukum dan mencegah aktivitas ilegal semacam ini di masa mendatang.