www.arahberita.id – Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lebak, Banten, baru-baru ini diwarnai dengan sejumlah interupsi yang mengungkapkan berbagai persoalan penting di masyarakat. Agenda ini, yang berlangsung pada Kamis (22/5/2025), menjadi ajang bagi anggota dewan untuk menyoroti isu-isu yang dihadapi dalam proses reses yang telah dilakukan.
Interupsi yang dilakukan oleh wakil rakyat ini berlangsung di saat penyerahan laporan hasil reses dari masing-masing daerah pemilihan (Dapil) ke pimpinan rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Lebak, Juwita Wulandari. Hal ini menandakan bahwa anggota dewan sangat peduli dengan aspirasi yang mereka terima dari masyarakat.
Pentingnya Aspirasi Masyarakat dalam Hasil Reses
Hasil reses sejatinya merupakan cerminan dari suara rakyat yang perlu didengar dan diperhatikan. Beberapa anggota dewan menekankan bahwa aspirasi yang telah disampaikan selama ini tidak hanya perlu dicatat, tetapi juga harus direalisasikan. Medi Juanda, salah satu anggota Fraksi NasDem, menegaskan bahwa laporan hasil reses sebaiknya tidak hanya diserahkan tetapi juga harus ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.
Menurutnya, hasil reses ini merupakan amanah dari masyarakat yang harus dipenuhi agar kesejahteraan mereka dapat meningkat. Hal ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang dua arah antara pemerintah dan rakyat, sehingga setiap aspirasi yang muncul dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan.
Pengelolaan Anggaran yang Cermat dan Tepat Sasaran
Selain membahas pelaksanaan aspirasi, pengelolaan anggaran juga menjadi titik sorotan dalam rapat ini. Muhi Bustomi, anggota dari Fraksi PPP, menekankan perlunya ketelitian dari Pemkab Lebak dalam penggunaan anggaran untuk kebutuhan belanja daerah. Beliau menegaskan bahwa anggaran harus dipergunakan secara efisien dan tepat sasaran agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Dengan adanya pengelolaan anggaran yang cermat, diharapkan program-program yangdilaksanakan oleh pemerintah dapat tepat guna dan tepat waktu. Hal ini penting agar masyarakat merasa bahwa suara mereka diperhatikan dan tidak sia-sia. Diskusi ini mencerminkan adanya kesadaran kolektif di antara anggota dewan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah.
Juwita, Ketua DPRD Lebak, selaku pimpinan rapat juga mengungkapkan harapannya bahwa laporan hasil reses dapat menjadi referensi bagi Pemkab Lebak untuk menindaklanjuti aspirasi yang telah disampaikan. Ia berterima kasih kepada masyarakat atas saran dan masukan yang diberikan, yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lebak secara keseluruhan.