www.arahberita.id – Pembongkaran jaringan perjudian daring internasional baru-baru ini mencuri perhatian publik. Sebuah operasi yang dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri berhasil menangkap sejumlah tersangka dari berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut informasi yang diterima, sebanyak 22 orang tersangka berhasil ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan di empat lokasi berbeda. Hal ini menunjukkan komitmen aparat hukum terhadap pemberantasan praktik perjudian yang merugikan masyarakat.
Dari penggerebekan tersebut, dapat dipastikan bahwa jaringan judi online ini memiliki kaitan dengan server yang beroperasi di Kamboja dan China. Pengungkapan ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi pihak-pihak lain yang terlibat dalam aktivitas ilegal serupa.
Pola Operasi Jaringan Perjudian Daring Internasional
Berdasarkan penjelasan dari pihak berwenang, jaringan judi online yang berhasil dibongkar ini menggunakan modus operandi yang terencana. Para pelaku memanfaatkan teknologi komunikasi untuk menarik perhatian calon pemain judi dari berbagai kalangan.
Untuk komunikasi, mereka menciptakan akun WhatsApp menggunakan nomor ponsel terdaftar dan kemudian menyebarkan informasi mengenai situs judi. Hal ini dilakukan secara masif dan terukur untuk menjangkau banyak orang dalam waktu singkat.
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa setiap harinya, operator dapat membuat hingga 500 akun WhatsApp. Dengan cara ini, jutaan pesan promosi dapat disebarkan, menawarkan keuntungan menarik kepada para calon pemain.
Keuntungan yang Diperoleh dan Cara Penyamaran
Tindakan kriminal ini ternyata memberikan keuntungan yang signifikan bagi para pelaku. Laporan yang ada menyebutkan bahwa keuntungan yang diperoleh dapat mencapai ratusan miliar rupiah dalam kurun waktu satu tahun saja.
Para pelaku juga cerdas dalam menyamarkan hasil kejahatan mereka. Mereka menggunakan rekening yang terdaftar atas nama orang lain dan bertransaksi menggunakan mata uang kripto. Ini dilakukan agar bisa menghindari radar pihak berwenang.
Dengan pencucian uang yang dilakukan melalui berbagai payment gateway, keuntungan dari judi online tersebut tampak bersih dan legal. Namun, perbuatan ini tetap melanggar hukum dan merugikan masyarakat luas.
Penyitaan Barang Bukti dan Tindakan Aparat Hukum
Penyidik dari kepolisian tidak hanya menangkap para tersangka tetapi juga menyita berbagai barang bukti yang mendukung kasus ini. Di antara barang bukti yang diperoleh ada ratusan unit ponsel, komputer, kartu perdana, serta sejumlah kartu ATM yang digunakan untuk transaksi.
Penggerebekan ini juga menunjukkan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas penegakan hukum yang lebih baik. Dengan penanganan yang tegas terhadap praktik perjudian, diharapkan akan ada efek jera bagi pelaku lain.
Selain itu, mereka yang terlibat dalam jaringan perjudian ini dapat dikenakan sejumlah pasal yang mengatur tentang kejahatan perjudian dan pencucian uang. Sanksi berat menanti mereka, sehingga menjadi peringatan bagi yang lain.