Baru-baru ini, kejadian banjir melanda wilayah Candulan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Meluapnya Kali Angke menyebabkan sedikitnya 20 warga mengungsi untuk keselamatan mereka, Sabtu (30/5/25).
Meningkatnya intensitas hujan pada malam sebelumnya menjadi penyebab utama terjadinya luapan air. Dampaknya, sejumlah rumah di sekitar terendam banjir dengan kedalaman mencapai satu meter, membuat warga harus mencari tempat berlindung yang lebih aman.
Evakuasi dan Penanganan Darurat
Menurut informasi dari Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Mahdiar, hingga saat ini sudah ada empat kepala keluarga dengan total 20 jiwa yang mengungsi ke masjid dan lokasi aman lainnya. Keberadaan pos pengungsian seperti Masjid Goiro Jami dan lokasi jagal hewan menjadi solusi sementara bagi mereka yang terdampak.
Mahdiar menekankan bahwa petugas telah berada di lapangan, melakukan berbagai upaya penanganan, mulai dari evakuasi warga hingga penyediaan kebutuhan dasar di pengungsian. Keberadaan tim tanggap darurat sangat diperlukan agar proses evakuasi berlangsung dengan cepat dan efektif. Para personel yang dilibatkan tidak hanya membantu mengamankan barang berharga, tetapi juga memastikan bahwa seluruh warga yang terdampak mendapatkan dukungan yang memadai.
Koordinasi Penanganan Banjir dan Kesehatan Warga
Pihak BPBD juga melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan semua aspek penanganan tercover. Dalam situasi seperti ini, kerjasama lintas sektor sangat penting, mulai dari Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga Dinas Sosial (Dinsos) untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Monitoring terhadap kondisi air banjir dan lingkungan sekitar juga dilakukan agar penanganan yang diberikan tepat sasaran.
Dalam konteks kesehatan, Dinkes Kota Tangerang memberikan perhatian khusus kepada kesehatan para pengungsi. Tim kesehatan dari Puskesmas Petir dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan di lokasi pengungsian. Menurut dr. Dini Anggraeni, Kepala Dinkes Kota Tangerang, kesehatan pengungsi menjadi prioritas utama agar mereka tetap dalam kondisi baik selama masa darurat ini.
Saat ini, BPBD Kota Tangerang tengah memaksimalkan proses pompanisasi di sepanjang jalur Kali Angke di daerah Candulan. Langkah ini diharapkan bisa mempercepat pengeringan area yang terdampak, sehingga warga dapat segera kembali ke rumah mereka dan melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan normal.
Dengan pemanfaatan rumah pompa dan persiapan pompa portabel, pihak berwenang berupaya semaksimal mungkin agar situasi ini segera teratasi. Komunikasi yang baik antara petugas dan warga di lokasi pengungsian juga menjadi penunjang dalam pengendalian situasi saat ini.