Pemerintah Kabupaten Tangerang saat ini sedang giat berupaya untuk memperbaiki statusnya sebagai Kabupaten Layak Anak. Dalam konteks ini, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menjelaskan beberapa kendala yang dihadapi, terutama dalam bidang administratif yang menjadi salah satu penghambat utama.
“Kita memang banyak, kurang itu di administratif, banyak belum disubmit ya. Beberapa administratif itu tinggal disusulkan,” ungkap Intan di Tangerang. Ini menunjukkan betapa pentingnya dokumen dan data dalam mendukung pengajuan status layak anak.
Pentingnya Administrasi untuk Status Layak Anak
Penting untuk memahami bahwa status Kabupaten Layak Anak tidak hanya ditentukan oleh program-program yang berjalan, tetapi juga oleh ketersediaan data dan dokumen yang valid. Tanpa adanya data yang cukup, proses pengajuan dan penilaian akan menjadi terganggu. Intan menambahkan bahwa banyak data yang harus segera diserahkan ke kementerian untuk mendukung pengajuan ini. Dalam mengatasi masalah administratif, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak agar semua dokumen dapat disampaikan dengan baik.
Dengan adanya administrasi yang baik, pemkab dapat menunjukkan komitmen terhadap perlindungan anak. Ini bukan hanya tentang pengumpulan data, tetapi juga tentang bagaimana data tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak di kabupaten tersebut. Program-program yang mendukung anak-anak harus berfokus pada menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Inisiatif untuk Mewujudkan Kabupaten Layak Anak
Salah satu inisiatif yang diusulkan oleh Wakil Bupati adalah pembangunan fasilitas penitipan anak atau daycare di sekitar kawasan pemerintahan. “Ke depan sih saya pengennya bikin ada childcare di sekitar pemerintah Kabupaten Tangerang, Tempat daycare ya penitipan anak-anak terutama anak pegawai Pemkab,” jelasnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban pegawai yang memiliki anak kecil, sehingga dapat bekerja dengan lebih tenang.
Fasilitas ini direncanakan dikelola oleh PKK, yang tentunya memerlukan dukungan dari semua pihak agar dapat beroperasi secara efektif. Dengan adanya daycare, pegawai Pemkab diharapkan tidak lagi mengalami kesulitan dalam hal pengasuhan anak ketika akan bekerja. Ini adalah langkah yang proaktif untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dan pada saat yang sama memberikan perlindungan kepada anak-anak mereka.
Sebagai tambahan, Pemkab Tangerang juga merencanakan pemanfaatan ruang terbuka hijau di setiap kecamatan untuk dijadikan playground bagi anak-anak. Dengan memberikan akses kepada anak-anak untuk bermain di luar, diharapkan mereka dapat tumbuh dengan baik baik secara fisik maupun mental. “Ruang-ruang terbuka hijau di kecamatan-kecamatan akan kita manfaatkan untuk playground juga anak-anak. Supaya anak-anak nyaman bermain di luar,” pungkasnya.