www.arahberita.id – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dalam pidatonya saat Upacara Hari Lahir Pancasila 2025, mengajak semua lapisan masyarakat untuk melakukan pemberantasan terhadap penyelewengan dan korupsi yang marak dalam pemerintahan. Penegasan ini penting untuk memastikan bahwa negara berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah disepakati.
Dalam kesempatan tersebut, yang berlangsung di Gedung Pancasila, Jakarta, pada Senin (2/6/2025), Presiden mengungkapkan keprihatinannya terhadap berbagai tantangan yang dihadapi bangsa, tidak hanya terbatas pada kurangnya sumber daya, tetapi juga mengenai mentalitas elite, terutama mereka yang memegang posisi strategis sebagai wakil rakyat.
Pentingnya Mengembalikan Nilai-nilai Pancasila
Presiden menekankan bahwa masih banyak penyelewengan, korupsi, dan manipulasi yang terjadi dalam struktur pemerintahan. Dengan mengembalikan nilai-nilai luhur Pancasila, diharapkan bisa menjadi pedoman dalam memperbaiki sistem dan perilaku di kalangan pejabat publik. Ia menegaskan pentingnya integritas dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin, agar tidak mengecewakan harapan rakyat.
Penting untuk mengingat bahwa setiap tindakan yang melanggar prinsip ini tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menciptakan dampak negatif bagi seluruh masyarakat. Di dalam pidatonya, ia menyampaikan data mengenai tingkat kepuasan publik yang menunjukkan bahwa masyarakat semakin waspada terhadap tindakan korupsi. Ini adalah sinyal bahwa warga negara menuntut transparansi dan akuntabilitas dari para pemimpin mereka.
Strategi Pemberantasan Korupsi dan Penegakan Hukum
Dalam upaya menegakkan integritas, Presiden juga mengusulkan berbagai strategi, mulai dari reformasi di dalam lembaga negara, seperti pengawasan ketat terhadap alokasi anggaran, hingga penguatan lembaga penegak hukum. Ini sangat penting agar setiap tindakan yang merugikan kepentingan rakyat tidak hanya dipantau tetapi juga diberikan sanksi yang tegas.
Sejak saat itu, Presiden mengimbau semua unsur penyelenggara negara untuk melakukan introspeksi dan berbenah diri. Tentunya, hal ini perlu didukung oleh masyarakat yang tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam mendorong perubahan dan perbaikan sistem. Dengan bersinergi, diharapkan bisa tercipta lingkungan pemerintahan yang lebih bersih dan berintegritas.