Puskesmas Rawa Buntu di Serpong mengalami banjir setinggi 40 sentimeter pada Kamis malam. Kejadian ini menyebabkan kebutuhan evakuasi seorang bayi yang baru dilahirkan ke puskesmas terdekat.
Data Banjar mencatat, hal ini terjadi saat hujan deras melanda daerah tersebut. Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, mengakui bahwa posisi bangunan Puskesmas Rawa Buntu lebih rendah dibandingkan jalan sekitar. Dia juga menginformasikan lewat komunikasi dengan pengembang proyek perumahan yang berada di kawasan BSD City mengenai masalah ini.
Penanganan Banjir di Puskesmas Rawa Buntu
Saat memberikan keterangan, Pilar menyebutkan bahwa sifat air adalah mengalir mengikuti gravitasi, sehingga akan mencari titik terendah. Hal ini menyebabkan banjir dan genangan di area di mana Puskesmas Rawa Buntu berada. “Penting untuk kita mencari solusi agar air bisa mengalir kembali ke sistem saluran yang ada,” ujar Pilar. Penanganan yang dimaksud adalah memastikan bahwa saluran pembuangan air dapat berfungsi dengan baik di saat hujan, baik dengan sistem tangkapan sementara ataupun pembukaan saluran yang lebih besar.
Selain itu, perlu adanya kajian lapangan untuk memahami lebih jauh faktor penyebab dan solusi permanen untuk masalah ini. Rencana pemerintah daerah adalah menangani persoalan banjir secara bertahap dan tidak hanya saat hujan deras, tetapi juga saat hujan ringan. Pilar juga menekankan bahwa lokasi Puskesmas Rawa Buntu tidak perlu dipindahkan, menciptakan harapan bagi masyarakat akan upaya perbaikan yang lebih baik.
Strategi dan Solusi untuk Mengatasi Banjir
Tindakan teknis yang bisa diambil oleh Dinas Sumber Daya Air Kota Tangerang Selatan adalah dengan mempertimbangkan pembuatan kolam retensi atau bahkan membuka saluran baru. Langkah ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat untuk mengatasi genangan air yang terjadi secara berulang. Pilar menekankan perlunya melihat lebih dalam setiap opsi yang ada, dengan mempertimbangkan ketersediaan lahan untuk fasilitas baru yang mungkin dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Ke depan, langkah-langkah antisipasi harus dimaksudkan tidak hanya untuk banjir besar, tetapi juga untuk menghindari dampak dari hujan yang lebih ringan. Komitmen pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur drainage dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait adalah langkah penting dalam menyelesaikan permasalahan ini.