www.arahberita.id – Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (SP KEP) Seluruh Indonesia mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di El Royale Hotel, Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 24 hingga 26 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program nasional yang telah dilaksanakan dan merumuskan arah perjuangan organisasi di masa depan.
Rakernas 2025 mengangkat tema yang menarik, yaitu “Akselerasi Mewujudkan SP KEP SPSI Berkelas Dunia Melalui Peningkatan Jumlah Anggota dan Kemandirian Keuangan Organisasi untuk Menjawab Tantangan Ketenagakerjaan.” Tema ini menggambarkan ambisi organisasi untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika dunia kerja.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP FSP KEP SPSI, R. Abdullah, menekankan pentingnya Rakernas sebagai forum resmi yang memiliki mandat untuk mengevaluasi program kerja. Selain itu, forum ini juga berfungsi untuk menetapkan kebijakan organisasi dalam menghadapi tantangan sosial dan hukum ketenagakerjaan yang kian kompleks.
R. Abdullah mengajak semua peserta untuk mengambil semangat perjuangan dari filosofi lagu Indonesia Raya. Ia megatakan bahwa perjuangan buruh tidak hanya terfokus pada masalah fisik, tetapi juga pada pembangunan semangat dan karakter. Menurutnya, konsolidasi gerakan buruh sangatlah penting pada saat seperti sekarang ini.
Ia melanjutkan pembicaraan dengan menyoroti kajian yang disusun oleh SP KEP SPSI bersama GEKANAS. Kajian ini merespons keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2023, yang menjadi dasar perjuangan hukum pasca UU Cipta Kerja. Hal ini menunjukkan komitmen organisasi dalam memperjuangkan hak-hak buruh di tengah perubahan regulasi yang terjadi.
Peran dan Harapan dalam Resolusi Masalah Ketenagakerjaan
Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, memberikan ucapan melalui video dan menekankan pentingnya SP KEP SPSI dalam memperkuat jaringan organisasi. Harapannya, serikat pekerja ini dapat menghadirkan solusi konkret terhadap permasalahan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin meningkat.
Andi Gani mencontohkan langkah-langkah nyata yang diambil di wilayah Jawa Tengah, di mana pekerja yang ter-PHK berhasil mendapatkan pekerjaan baru di dua perusahaan lainnya. Ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama kuat, masalah PHK bisa teratasi lebih baik.
Agus Dwijanto, Ketua Komite Advokasi SP KEP SPSI, juga berbicara mengenai perlunya reformasi kebijakan ketenagakerjaan. Ia menekankan bahwa semua elemen serikat harus aktif dalam memperjuangkan isu-isu ini agar reformasi yang dilakukan tidak hanya bersifat formalitas tetapi juga dapat memberikan dampak yang nyata bagi pekerja.
Indra, Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan RI, memberikan apresiasinya terhadap peran SP KEP SPSI sebagai pilar penting dalam demokrasi industri. Dia mendorong agar serikat pekerja turut aktif dalam struktur ekonomi, termasuk dalam hal kepemilikan saham.
“Serikat pekerja hari ini merupakan mitra strategis bagi negara. Kementerian juga berkomitmen untuk menjawab tuntutan pekerjaan dengan merespons positif putusan MK melalui 21 poin revisi yang mendukung buruh,” pungkasnya dengan semangat.
Inovasi dan Modernisasi dalam Tata Kelola Organisasi
Ketua Panitia Rakernas, Sulistiyo, menyampaikan apresiasi kepada semua peserta, mitra, dan sponsor yang telah mendukung suksesnya acara ini. Dia menekankan tekad SP KEP untuk menjadi organisasi yang mandiri, kuat, dan berkelas dunia.
Menariknya, Rakernas kali ini juga telah mengadopsi sistem absensi digital, yang mencerminkan komitmen SP KEP SPSI terhadap modernisasi dalam tata kelola organisasi. Langkah ini menjadi sinyal bahwa organisasi ingin mengikuti perkembangan teknologi dan meningkatkan efisiensi.
Sebelum pembukaan resmi Rakernas, para peserta disuguhi dengan penampilan budaya tradisional Rampak Kendang yang menggugah semangat kolektif. Pertunjukan ini tidak hanya menambah nuansa meriah, tetapi juga mengukuhkan identitas perjuangan para buruh di Indonesia.
Dalam momen yang bersejarah ini, Rakernas 2025 juga dihadiri oleh Louise Goldman, perwakilan dari organisasi mitra solidaritas internasional. Kehadiran perwakilan luar negeri ini menjadi simbol penting atas posisi strategis SP KEP dalam jaringan buruh global.
Banyak organisasi serikat pekerja dari berbagai negara lain juga mengirimkan dukungan dan ucapan selamat melalui pesan tertulis dan video. Hal tersebut menunjukkan bahwa perjuangan pekerja di seluruh dunia saling terhubung dalam semangat solidaritas dan keadilan sosial.
Support dan Pengakuan dari Berbagai Pihak
Rakernas ini semakin meriah dengan banyaknya karangan bunga ucapan selamat yang berjejer rapi di sekitar lokasi acara. Ucapan selamat ini datang dari berbagai instansi pemerintah, perusahaan, asosiasi pengusaha, hingga organisasi serikat pekerja lainnya.
Kehadiran karangan bunga dalam acara ini bukan hanya sekadar hiasan, tetapi sebagai simbol bahwa SP KEP SPSI terus mempertahankan dukungannya di dunia ketenagakerjaan nasional. Ini menandakan adanya pengakuan luas atas keberadaan dan kontribusi organisasi di sektor ketenagakerjaan.
Komitmen dan keteguhan SP KEP SPSI menunjukkan bahwa serikat pekerja tidak hanya berperan sebagai wadah bagi pekerja tetapi juga sebagai agen perubahan. Dengan dukungan masyarakat dan organisasi lain, SP KEP bertekad untuk terus memperjuangkan hak-hak buruh di tengah berbagai tantangan yang ada.
Dengan harapan besar untuk masa depan, Rakernas 2025 menjadi momentum penting dalam perjalanan SP KEP SPSI. Melalui evaluasi dan penetapan kebijakan yang tepat, organisasi ini siap menghadapi tantangan ketenagakerjaan dengan lebih baik dan berkelanjutan.
Dengan semangat perjuangan yang tidak padam, SP KEP SPSI berkomitmen untuk mewujudkan tujuan mereka demi kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh pekerja. Semua langkah ini mencerminkan usaha kongkrit untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi dunia kerja di Indonesia.