www.arahberita.id – Perhelatan spektakuler bernama Specta UNUSIA ke-10 kembali menyiratkan betapa kreatifnya mahasiswa dalam menyatukan nilai spiritual dan kepedulian terhadap lingkungan. Salah satu highlight dari acara ini adalah lomba Fashion Show “Wasted to Wonder”, yang mengusung ide busana berbahan daur ulang dan merefleksikan ekoteologi, sebuah pendekatan yang mengaitkan nilai teologis dengan pengelolaan lingkungan.
Pakar di bidang ini, Muhammad Aras Prabowo, yang juga menjadi dosen pembimbing, menyampaikan pandangannya tentang kompetisi tersebut. “Fashion show ini lebih dari sekadar kompetisi; ini adalah representasi nyata dari perilaku yang peduli terhadap lingkungan. Kebersihan dan daur ulang memiliki makna mendalam dalam konteks iman,” ujarnya dengan penuh semangat.
Penghargaan yang diraih oleh tim HIMA Akuntansi, yang diwakili oleh Zulia Rahmawati dan M. Faizin Ghozali, menjadi sorotan dalam kompetisi ini. Mereka berhasil meraih posisi ketiga dengan koleksi busana yang menunjukkan keindahan dan inovasi dalam menggunakan material plastik dan kertas bekas.
“Kami ingin menunjukkan bahwa limbah memiliki nilai seni yang tidak terbatas dan bisa diolah menjadi usaha yang kreatif,” ucap Zulia dengan wajah bersemangat. Faizin menambahkan bahwa pengalaman ini memperkaya pemahaman mereka bahwa mode juga bisa menjadi alat untuk menyebarkan pesan lingkungan yang positif.
Sambutan positif juga datang dari Ketua HIMA Akuntansi, Fari, yang memuji kontribusi dari mahasiswa akuntansi. “Capaian ini menunjukkan bahwa kami bukan hanya berbicara tentang angka, tetapi juga dapat berinovasi sambil menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan,” ungkapnya bangga.
Kompetisi ini diikuti oleh banyak tim dari berbagai program studi di UNUSIA, yang masing-masing diwajibkan untuk membuat busana dari barang bekas seperti plastik dan kardus. Penilaian dilakukan dengan memperhatikan kreativitas, pemakaian material daur ulang, penampilan, dan kekompakan tim yang ditampilkan.
Setiap busana juga harus disertai dengan narasi selama satu menit yang menjelaskan makna di balik desain yang dibuat. Model ini membuat fashion show tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga sarat akan pesan penting mengenai perlindungan lingkungan.
Pentingnya Ekoteologi dalam Pendidikan dan Kreativitas
Ekoteologi mengajarkan kita tentang hubungan yang saling menguntungkan antara manusia dan alam. Dalam saluran pendidikan, prinsip ini mulai diterapkan dalam berbagai kegiatan kreatif, salah satunya adalah melalui ajang fashion show yang inovatif. Kegiatan ini memberikan gambaran nyata akan pentingnya menjaga keseimbangan dengan lingkungan.
Di tengah era modern yang penuh tantangan lingkungan, pendekatan ekoteologi memberikan harapan baru bagi generasi muda. Dengan memanfaatkan kreativitas dalam menciptakan barang-barang dari limbah, mahasiswa dapat menyampaikan pesan-pesan lingkungan dengan cara yang menarik dan memikat.
Jadi, fashion tidak lagi hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya secara bijak. Pemahaman ini menjadi nilai tambah bagi mahasiswa yang terlibat, di mana mereka diajak berpikir kritis dan inovatif dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.
Transformasi Limbah Menjadi Karya Seni dan Ekonomi
Kemampuan mahasiswa untuk mendorong limbah menjadi karya seni yang berharga adalah salah satu manifestasi dari kreativitas yang terpuji. Dalam ajang seperti ini, mereka tidak hanya dilatih untuk berpikir desain, tetapi juga untuk berkontribusi dalam perekonomian berkelanjutan. Dengan demikian, limbah bisa berubah menjadi produk yang diminati dan bernilai tinggi.
Transformasi ini juga membuka peluang bagi munculnya bisnis kreatif yang mengandalkan keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan tren global yang semakin peduli terhadap lingkungan dan menciptakan permintaan akan produk yang ramah lingkungan.
Proses ini menggambarkan siklus positif di mana gaya hidup yang berkelanjutan dapat diwujudkan dalam industri mode. Selain menciptakan berbagai peluang kerja, inovasi ini juga memberikan peringatan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Kreativitas Mahasiswa dalam Mendorong Kesadaran Lingkungan
Kompetisi seperti ini menjadi sarana yang ideal untuk menyalurkan berbagai ide dan gagasan inovatif yang berfokus pada kepedulian lingkungan. Aksi mahasiswa yang terlibat menjadi contoh nyata bahwa kreativitas bisa berkontribusi pada perubahan sosial yang positif. Pengalaman dalam menciptakan busana dari limbah mengajarkan mereka betapa pentingnya memiliki kesadaran yang tinggi terhadap isu lingkungan.
Pendidikan yang berorientasi pada ekologi memberikan perspektif baru bagi mahasiswa. Hal ini tidak hanya membuat mereka lebih peka terhadap isu-isu lingkungan, tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan untuk berinovasi dan mencari solusi dalam menghadapi tantangan tersebut.
Dengan cara ini, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang berdampak. Kegiatan semacam ini tidak hanya memperkaya pengalaman mereka di dunia akademis, tetapi juga menggugah semangat untuk berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.
