No Result
View All Result
  • Login
Arah Berita
  • Home
  • Banten
  • Nasional
  • Tangerang Raya
  • Pilkada
  • Pendidikan
  • Home
  • Banten
  • Nasional
  • Tangerang Raya
  • Pilkada
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Arah Berita
No Result
View All Result

Pemkab Pati Batalkan Sosialisasi Pajak PKL Karena Ancaman Demo Besar-besaran

Pemkab Pati Batalkan Sosialisasi Pajak PKL Karena Ancaman Demo Besar-besaran

BacaJuga

Korupsi di Kemnaker Harus Jadi Momentum Perbaikan

Korupsi di Kemnaker Harus Jadi Momentum Perbaikan

Fraksi PDIP Tantang Kekosongan Jabatan di PNKR dan Dampaknya pada Stabilitas Pelayanan Pasar

Fraksi PDIP Tantang Kekosongan Jabatan di PNKR dan Dampaknya pada Stabilitas Pelayanan Pasar

www.arahberita.id – Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, baru-baru ini mengeluarkan surat pembatalan terkait sosialisasi tarif pajak untuk Pedagang Kaki Lima. Keputusan ini merupakan respon terhadap protes masyarakat yang menolak pengenaan tarif pajak yang sangat tinggi, mencapai 250 persen.

Surat yang ditandatangani oleh Plt. Kepala BPKAD Pati, Febes Mulyono, menyatakan bahwa semua kegiatan yang direncanakan berkaitan dengan sosialisasi pajak tidak akan dilaksanakan. Pemberian informasi ini datang setelah rencana aksi demonstrasi besar yang melibatkan banyak warga menjadi viral di media sosial.

Demonstrasi tersebut dijadwalkan untuk diadakan pada 13 Agustus 2025 di simpang lima Pati, dengan harapan menyampaikan penolakan terhadap kebijakan pajak yang dianggap memberatkan. Dalam konteks ini, keputusan untuk membatalkan sosialisasi dianggap sebagai langkah awal untuk meredakan ketegangan di masyarakat.

Penyebab Utama Pembatalan Sosialisasi Pajak di Pati

Pasalnya, kenaikan pajak sebesar 250 persen terkesan sangat memberatkan pedagang kaki lima, yang sudah berjuang keras untuk mempertahankan bisnis mereka. Pihak pemerintah menyampaikan bahwa tarif baru ini merupakan bagian dari upaya untuk peningkatan pendapatan daerah, namun banyak yang merasa hal tersebut tidak realistis.

Salah satu faktor penting yang membuat warga merasa tertindas adalah kondisi ekonomi yang tidak mendukung. Di tengah pemulihan pasca-pandemi, menambahkan beban pajak dapat berakibat fatal bagi kelangsungan usaha kecil mereka.

Dengan pembatalan tersebut, diharapkan dapat membuka dialog antara pemerintah dan pedagang kaki lima. Komunikasi yang lebih baik dianggap penting untuk mencari solusi yang saling menguntungkan tanpa menekan salah satu pihak.

Reaksi Masyarakat Terhadap Keputusan Pemerintah

Keputusan pemerintah untuk membatalkan sosialisasi tarif pajak mendapatkan respon yang beragam dari masyarakat. Beberapa warga menganggap langkah ini sebagai kesadaran pemerintah akan tuntutan mereka, sementara yang lain merasa keputusan ini terlalu lambat.

Demonstrasi yang direncanakan dipandang sebagai bentuk aspirasi masyarakat yang ingin didengar. Mereka berharap bahwa pemerintah akan mempertimbangkan kembali kebijakan pajak yang merugikan dan mengedepankan solusi yang lebih adil.

Dengan adanya pembatalan ini, warga memiliki harapan baru untuk bisa berkomunikasi dengan para pengambil keputusan secara langsung. Situasi ini juga membuka peluang untuk pembahasan yang lebih demokratis mengenai pajak dan retribusi di daerah tersebut.

Etika dan Tanggung Jawab Pemerintah di Tengah Ketidakpuasan Masyarakat

Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mendengarkan suara rakyat dan mempertimbangkan aspirasi masyarakat dalam setiap kebijakan. Kebijakan publik yang tidak sensitif terhadap kondisi masyarakat dapat memicu ketidakpuasan yang lebih luas.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk dapat menerapkan prinsip transparansi dan partisipasi. Warga perlu merasa bahwa mereka memiliki suara dalam proses pengambilan keputusan yang menentukan nasib mereka.

Langkah-langkah seperti mengadakan forum diskusi atau konsultasi publik menjadi sangat penting dalam konteks ini. Hal ini akan menciptakan suasana saling pengertian antara pemerintah dan masyarakat.

Previous Post

Polisi Tangerang Selidiki Kasus Ayah Yang Aniaya Anak Usia Sembilan Tahun

Next Post

Cakupan CKG di Lebak Naik Lima Terbaik se-Banten Menurut Dinkes Berkat PKK

Rekomendasi

Desa Terima Pendampingan Hukum dari Kejaksaan Agar Tidak Salah Langkah

Desa Terima Pendampingan Hukum dari Kejaksaan Agar Tidak Salah Langkah

Usulan Anggota DPRD untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pengurus RT dan RW

Usulan Anggota DPRD untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pengurus RT dan RW

Pembongkaran Bangli di Sepanjang Jalan Pembangunan Baturaja Kota Tangerang Akan Dilakukan

Pembongkaran Bangli di Sepanjang Jalan Pembangunan Baturaja Kota Tangerang Akan Dilakukan

Mantan Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi Pengadaan Barang

Mantan Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi Pengadaan Barang

Rumah Tidak Seharusnya Menjadi Tempat Menakutkan untuk Perempuan dan Anak

Rumah Tidak Seharusnya Menjadi Tempat Menakutkan untuk Perempuan dan Anak

Wali Kota Sachrudin Kenang Banyak Kisah di SMP 1 Tangerang

Wali Kota Sachrudin Kenang Banyak Kisah di SMP 1 Tangerang

Pahami Sampah Organik dan Anorganik yang Menguntungkan, Simak Cara Hitungnya

Pahami Sampah Organik dan Anorganik yang Menguntungkan, Simak Cara Hitungnya

Sidebar

Kategori

  • Banten
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pilkada
  • Tangerang Raya
Arah Berita

© 2025 ArahBerita - Media Berita Terkini dan Terpercaya Indonesia. Seluruh hak cipta dilindungi.

Informasi Situs

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Banten
  • Nasional
  • Tangerang Raya
  • Pilkada
  • Pendidikan

© 2025 ArahBerita - Media Berita Terkini dan Terpercaya Indonesia. Seluruh hak cipta dilindungi.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?