www.arahberita.id – Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman tentang pendidikan gratis dengan 15 Kepala Sekolah Dasar dan 128 Sekolah Menengah Pertama swasta. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan dan mencerdaskan bangsa di Kabupaten Tangerang.
Dalam pernyataannya, Bupati Maesyal berharap pendidikan yang merata akan mencetak sumber daya manusia berkualitas yang siap untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah dan bangsa. MoU ini juga menjadi momen penting dalam menghadirkan program sekolah gratis secara bertahap mulai tahun 2025.
Tahun depan, sebanyak 51 SD dan 128 SMP akan mengimplementasikan fasilitas sekolah gratis yang diharapkan dapat menjangkau sekitar 48.000 siswa secara keseluruhan. Penandatanganan ini berlangsung di Gedung Serba Guna di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, sebuah langkah besar menuju pemerataan pendidikan.
Pendidikan Gratis untuk Meningkatkan Kualitas SDM di Kabupaten Tangerang
Program ini memiliki tujuan utama untuk memastikan tidak ada anak yang putus sekolah serta meningkatkan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Tangerang. Bupati Maesyal menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter dan kemampuan generasi muda.
Pendidikan gratis ini akan memberikan kesempatan kepada lebih banyak anak untuk mengenyam pendidikan tanpa harus terseok-seok memikirkan biaya. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat menghapuskan kesenjangan akses pendidikan di antara masyarakat.
Pada tahun 2026, program ini akan meluas, mencakup semua sekolah swasta di jenjang yang sama. Dengan pelaksanaan secara bertahap, diharapkan seluruh siswa di Kabupaten Tangerang akan mendapatkan manfaat dari kebijakan ini dalam waktu dekat.
Dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pentingnya Kolaborasi
Inisiatif Kabupaten Tangerang ini mendapat perhatian dari Kementerian Pendidikan RI, khususnya dari Direktur Pendidikan Dasar dan Menengah. Dr. Khamim menyatakan bahwa program sekolah gratis seperti ini patut dicontoh oleh daerah lain di Indonesia.
Khamim menilai langkah ini akan secara langsung meningkatkan angka partisipasi anak-anak usia sekolah di daerah tersebut. Dia juga menyebutkan bahwa ini adalah langkah pertama dalam skala nasional, sehingga bisa menjadi acuan bagi daerah lain.
Program ini merupakan contoh nyata dari kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci untuk membuat program semacam ini berhasil.
Strategi Pelaksanaan Program dan Implikasi Jangka Panjang
Pelaksanaan program pendidikan gratis membutuhkan strategi yang matang untuk memastikan semua elemen terlibat dengan baik. Termasuk di dalamnya adalah pengawasan dan evaluasi kebijakan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.
Selain aspek pendidikan, program ini juga akan berdampak pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan meningkatnya tingkat pendidikan, diharapkan akan ada peningkatan kesempatan kerja bagi lulusan inisiatif ini.
Pemerintah daerah pun perlu memastikan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh biaya, tetapi juga oleh kualitas pengajaran, kurikulum, serta fasilitas yang memadai. Kolaborasi antara dinas pendidikan dan sekolah swasta diperlukan untuk mencapai hal ini.